Menu

Rabu, 04 November 2015

Tips dan Triks Lulus Sertifikasi Dosen

Tulisan ini dibuat tanpa maksud mengurui siapa2 tetapi untuk saling berbagi sesama dosen yang  sangat mendambakan lulus serdos.

Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman kami didalam proses mengikuti berbagai tahapan pada kegiatan Sertifikasi Dosen 2013. Tidak seperti Sertifikasi Dosen tahun-tahun sebelumnya, kegiatan sertifikasi Dosen 2013 menambahkan beberapa syarat yaitu:

1. Test of English Proficiency (TOEP) yang terdiri dari Listening (50 butir soal) dan Reading (50 butir soal)
2. Test Potensi Akademik (TPA) 100 soal
3. Publikasi karya ilmiah/seni minimal 3 (dengan bobot 18/100 pada penilaian deskripsi diri)

Saran:
Walaupun anda sudah pernah test TOEFL maupun sejenisnya, bagusnya ikuti saja test TOEP dan TPA, dari pada mengalami kesulitan pada tahapan berikutnya, pada tahun 2013 beberapa peserta diwajibkan test ulang akibat sertifikat TOEFL atau lainnya diragukan keabsahannya.


Bagi rekan-rekan dosen yang memiliki potensi untuk menjadi peserta Sertifikasi Dosen 2014 (S2, Dosen tetap minimal 2 tahun,  memiliki NIDN, memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli, memiliki SK Impassing, dan Aktif Mengajar dengan BKD minimal 12 SKS), tentu saja sudah harus mempersiapkan diri dengan :
  1. Memastikan data anda di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (http://forlap.dikti.go.id), telah terupdate dengan baik, baik NIDN, jabatan fungsional, pendidikan tertinggi (misalnya sudah lulus S2, tetapi masih S1), status ikatan kerja (misalnya Dosen Tetap, tetapi ditulis Dosen Tidak Tetap), dan status Aktifitas (misalnya Aktif Mengajar, tetapi ditulis Tugas Belajar, atau Tidak Aktif). (hubungi operator perguruan tinggi anda), Riwayat mengajar minimal 12 SKS.
  2. Memiliki SK Impassing atau pengakuan kesetaraan golongan bagi dosen PTS. (jika belum ada hubungi kopertis wilayah anda), jika telah ada segera minta operator perguruan tinggi untuk segera diupload, jika tidak data anda tidak akan muncul didaftar D1 (elegible untuk serdos), pada periode sebelumnya dosen muncul dulu didaftar D1 baru urus impassing dan upload, tetapi sekarang dosen harus upload impassing dulu baru bisa masuk daftar D1.
  3. Melakukan publikasi karya ilmiah baik melalui jurnal lokal, jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional, maupun melalui prosiding seminar lokal, seminar nasional, dan seminar internasional (masing-masing jenis publikasi memiliki bobot penilaiannya yang berbeda), sebaiknya publikasi karya ilmiah/seni tersebut dapat ditelusuri secara online, dan pastikan benar-benar hasil karya sendiri.
  4. Bagi rekan-rekan yang memiliki keterbatasan Bahasa English, segera siapkan diri dengan membentuk kelompok belajar yang dibimbing oleh dosen Bahasa English di perguruan tinggi anda, perkuat diri dengan mengerjakan soal-soal terutama dibagian Listening dan Reading, persiapan ujian TOEP tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk mencapai hasil yang baik.
  5. Melakukan latihan mengerjakan soal-soal TPA, dan memperkuat diri melakukan latihan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sederhana tanpa menggunakan kalkulator.
  6. Mempersiapkan Curriculum Vitae anda sekarang juga, sehingga ketika pengisian Online tinggal copy paste saja.
  7. Mempersiapkan Deskripsi Diri yang diketik dengan Notepad dengan mengaktifkan fitur word wrap pada menu Option pilih word wrap (pengalaman teman saya yang ketik pakai word processor ketika copy paste, perlu dirapikan kembali secara manual). Baca beberapa contoh deskripsi diri yang pernah dibuat peserta lainnya, kemudian buatlah versi Deskripsi Diri anda sendiri (jangan copy paste, dan pasti tidak lulus), masing-masing point minimal 150 kata.
Kelengkapan lainnya:
  1. Siapkan semua sertifikat kepersertaan dalam Seminar Ilmiah, baik sebagai peserta, maupun pemakalah. (scan dan simpan dengan nama file yang jelas dan format jpg, misalkan SertifikatSeminar....jpg), scan cukup dengan 150 DPI, karena akan mempengaruhi ukuran file, dan kecepatan upload nantinya.
  2. Siapkan dokumen pdf makalah publikasi ilmiah yang pernah anda lakukan (bagi yang belum dapat ditelusuri online), jika yang dapat ditelusuri online cukup alamat link.
  3. Siapkan pas foto berwarna anda dengan ukuran 4x6 dan teman atau pihak yang dapat membantu anda menganti warna latar belakang foto, contoh: sebagai peserta laki-laki pada saat pembuatan kartu ujian TOEP dan TPA diminta latar belakang merah, tetapi pada saat pengisian portofolio diminta latar belakang biru sehingga jangan hal sepele ini memecah konsentrasi anda.
Cermati jadwal-jadwal berikut untuk Serdos Tahap II 2014:
  1. Data D1 sebagai data nominasi calon peserta Serdos akan diluncurkan pada tanggal 5 Mei 2014 melalui laman forlap.dikti.go.id pada menu Manajemen Serdos.
  2. PTN/Kopertis mencermati data D1 untuk memastikan bahwa seluruh dosen yang berhak dapat mengikuti Serdos Tahun 2014 Tahap II.
  3. Jika terdapat dosen yang belum masuk data D1 padahal yang bersangkutan berhak mengikuti serdos, mohon PTN/Kopertis memuktahirkan data dosen di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) pada laman forlap.dikti.go.id, karena data D1 diambil secara otomatis dari data PDPT.
  4. Bagi Dosen yang belum mempunyai skor/sertifikat TKBI dan TKDA bisa menghubungi Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) yang dapat diakses melalui http://plti.or.id
 Persiapan mengikuti test TOEP dan TPA:
  1. Siapkan pas foto 4x6, discan dan simpan dalam file format jpg (cukup 150 dpi), bila perlu siapkan dua warna latar belakang merah, dan biru.
  2. Isikan data lengkap sesuai KTP, karena pada saat ujian akan diperiksa KTP.
  3. Print Kartu Ujian, karena perlu dibawa saat ujian
  4. Setiap hari rajin login untuk melihat apakah jadwal ujian telah keluar.
  5. Lakukan kunjungan ke lokasi ujian (sampai ruang LAB) satu hari sebelum ujian.
  6. Lakukan latihan perhitungan sederhana seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, pecahan karena tidak boleh pakai kalkulator.
  7. Hal yang perlu dibawa pada hari Ujian adalah : Kartu Ujian, Lembar Username dan Password, KTP, Pen dan Kertas coret untuk test TPA (beberapa soal perlu perhitungan, dan logika), laptop maupun tas tidak perlu dibawa, karena tidak boleh dibawa masuk.
  8. Datang paling lambat 1/2 jam sebelum jadwal.
  9. Banyak istirahat 1 hari sebelum ujian, karena test cukup melelahkan dan makan konsentrasi (bila perlu minum vitamin :).
Test TOEP Listening  45-50 menit, dan Reading 60 menit, keseluruhan waktu test 105-110 menit. Tidak ada istirahat ataupun jeda waktu antara kedua test. Soal Listening hanya disajikan sekali (tidak diulang), Maka ketika peserta telah pindah ke soal berikutnya, maka tidak dapat kembali lagi. Jadi perbaikan tidak dimungkinkan lagi. Pada soal-soal Reading, peserta dapat kembali ke soal-soal sebelumnya untuk melakukan koreksi kalau waktu yang tersedia masih mencukupi. Skor hasil test akan dimunculkan dilayar begitu test berakhir (diakhiri oleh peserta, ataupun habis waktu). Tidak ada pengurangi nilai atas jawaban yang salah, jadi seharusnya peserta menjawab semua soal tanpa takut pinalti.

* Buat tim bersama beberapa teman yang juga mengikuti serdos.
* Kalau dari perguruan tinggi anda hanya anda sendirian, cobalah buat tim dengan peserta dari PT (cari teman pada saat test TOEP dan TPA).
* Jika anda kurang mahir internet, cari dosen/teman yang mahir internet untuk membantu anda kalau ada kendala pada saat pengisian portofolio.

* Hubungi teman yang serdos untuk membimbing anda. Jangan yang dibawah tahun 2013, karena mereka tidak merasakan pengalaman serdos 2013 yang lebih kompleks (test TOEP, TPA, dan kewajiban publikasi karya ilmiah).
Fakta Terkait Kelulusan
Data yang diolah dari hasil serdos 2013 salah satu kopertis. Lulus (49%) dan Tidak Lulus (51%) adapun penyebab ketidaklulusan adalah sebagai berikut ini:
  1. Nilai Gabungan (36%)
  2. Nilai Deskripsi Diri (23%)
  3. Deskripsi Diri tidak konsisten (19%)
  4. Menunggu diproses PTPS (belum ada nilai TPA dan TOEP) (6%)
Syarat kelulusan dari buku II petunjuk serdos 2014:
  1. Nilai Deskripsi Diri (DD) >= 4.0 (hasil rerata dari 2 Asesor), yang dinilai berdasarkan deskripsi diri yang memuat 5 (lima) unsur yaitu pengembangan kualitas pembelajaran (bobot 28/100), pengembangan keilmuan/keahlian (bobot 34/100), pengabdian kepada masyarakat (bobot 16/100), manajemen pengelolaan institusi (12/100), peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa (bobot 10) (semua point harus diisi minimal 150 kata, jika salah satu pertanyaan kosong, maka DD dinyatakan tidak bisa dinilai, yang artinya tidak lulus). Kemudian juga ditambah Curriculum Vitae, sertifikat TOEP, TPA, dan publikasi karya ilmiah (lebih disukai bukti-bukti yang dapat ditelusuri online, kalau tidak lampirkan scan cover, daftar isi, dan makalah, sertifikat pemakalah).
  2. Skor Perseptional (SP) >= 4.5 dan Rerata masing-masing komponen >= 4.0, SP dihitung dari rerata 10 (sepuluh) penilai, yang terdiri dari 5 orang mahasiswa, 3 dosen sejawat, 1 orang atasan, dan diri sendiri (dosen yang disertifikasi). Masing-masing komponen terdiri dari pedagogi, profesional, kepribadian, dan sosial.
  3. Konsistensi Nilai Deskripsi Diri (DD), dilakukan dengan membandingkan antara Nilai DD, dengan Skor Perseptional (SP). Jika Nilai DD Tinggi sedangkan  Skor Perseptional Rendah ataupun sebaliknya maka dianggap tidak konsisten (tidak lulus). Kriteria dihitung dengan (nilai DD/7 x 100%), dan (nilai SP/7 x100%), kriteria tinggi jika diperoleh 70% keatas, kriteria sedang jika diperoleh 50% sampai 69.99%, kategori rendah jika dibawah 50%.
  4. Nilai Gabungan (NGB) > 4.0, NGB = (2 x NAP + 2 x NKP + NPS + NBI + NPA)/7, yang terdiri dari NAP (jabatan akademik dan pendidikan), NKP (nilai kepangkatan), NPS (nilai rerata skor perseptional), NBI (Nilai angka kemampuan bahasa English), dan NPA (Nilai angka TPA). Jelasnya lihat halaman 11-15 buku II serdos 2014.
Skenario Kelulusan 1:
Peserta lulusan S1 (umur 60 tahun dan masa kerja sebagai dosen 30 tahun), Asisten Ahli, Gol III/A, Score TOEP = 55, dan TPA = 54 maka:
NAP =3.0
NKP = 4.0
NBI = 4 (46-55 dapat score NBI = 4, lihat halaman 11 pada buku II serdos 2014)
NPA = 4 (45-54 dapat score NPA = 4.0, lihat halaman 11, pada buku II serdos 2014)
Maka perlu mengoptimalkan:
Nilai DD minimal 4.0 (kriteria Sedang 4/7 x 100% = 57%)
Nilai PS minimal 6.5, dan masing-masing komponen >= 4.0 (kriteria Tinggi 6.5/7 x 100% = 92%)
Sehingga :
  • Nilai DD (lulus >= 4.0)
  • Nilai  PS (lulus >= 4.5, dan masing-masing komponen >= 4.0)
  • Konsistensi nilai DD (lulus, Sedang dan Tinggi)
  • NGB =  (2 x 3.0 + 2 x 4.0 + 6.5 + 4 + 4 )/7 = 28.5/7 = 4.071
  • Nilai Gabungan (lulus, NGB > 4.0, dimana 4.071 > 4.0)
Catatan: Apakah mungkin mendapatkan nilai PS dengan nilai re-rata 6.5?, artinya nilai setiap point adalah 6 atau 7, tetapi saya yakin kalau sudah mengabdi 30 tahun harusnya jabatan fungsional minimal sudah Lektor, dan Golongan IV/a, tetapi biasanya terancam di nilai TOEP dan TPA.
Skenario Kelulusan 2:
Peserta lulusan S2, Asisten Ahli, Gol III/A, Score TOEP = 55, dan TPA = 54 maka:
NAP = 4.0
NKP = 4.0
NBI = 4 (46-55 dapat score NBI = 4, lihat halaman 11 pada buku II serdos 2014)
NPA = 4 (45-54 dapat score NPA = 4.0, lihat halaman 11, pada buku II serdos 2014)
Maka perlu mengoptimalkan:
Nilai DD minimal 4.0 (kriteria Sedang 4/7 x 100% = 57%)
Nilai PS minimal 4.5, dan masing-masing komponen >= 4.0 (kriteria Sedang 4.5/7 x 100% = 64%)

Sehingga :
  • Nilai DD (lulus >= 4.0)
  • Nilai  PS (lulus >= 4.5, dan masing-masing komponen >= 4.0)
  • Konsistensi nilai DD (lulus, sedang dan sedang)
  • NGB =  (2 x 4.0 + 2 x 4.0 + 4.5 + 4 + 4 )/7 = 28.5/7 = 4.071
  • Nilai Gabungan (lulus, NGB > 4.0, dimana 4.071 > 4.0)
Saya yakin, kalau melihat dua skenario tersebut diatas, terlihat bahwa untuk lulus, maka nilai NGB > 4.0, dan karena faktor pembagi adalah 7, maka nilai minimal nilai akhir yang harus dicapai sebelum pembagian adalah 28.5,  maka saya yakin anda tahu apa yang harus anda lakukan untuk lulus serdos 2014:
  1. Kalau pendidikan, jabatan fungsional, dan golongan tidak ada yang bisa anda lakukan dalam waktu dekat (kalau punya kepangkatan Lektor keatas maupun Golongan III/A keatas dapat membantu nilai akhir), tetapi anda dihadang oleh nilai TOEP, TPA dan Nilai DD).
  2. Hal yang dapat anda lakukan adalah mengoptimalkan nilai test TOEP dan TPA setinggi-tingginya, dengan target minimal score TOEP adalah 46, dan score TPA adalah 45.
  3. Membuat deskripsi diri yang sebaik-baiknya, setiap point harus terisi dengan minimal 150 kata, jangan ada yang kosong. Santai saja, buat dalam narasi upaya yang telah anda lakukan, fokus pada point kualitas pengajaran, dan pengembangan ilmu/keahlian (jumlah bobot 28 + 34 = 62%), baru kemudian pengabdian masyarakat, manajemen pengelolaan institusi dan kualitas kegiatan mahasiswa (16 + 12 + 10 = 38%). Jangan ada point yang tidak dijawab (tidak lengkap, tidak bisa dinilai, dan tidak ada nilai DD alias tidak lulus). Jika anda telah memiliki publikasi karya ilmiah internasional ataupun terakreditasi nasional, maka capaian terkait dengan nilai DD rasanya tidak berat, tetapi jika karya ilmiah anda hanya jurnal lokal atau prosiding lokal, tentu saja lebih berat, Jelasnya lihat halaman 11-15 buku II serdos 2014. Saya menyarankan kalau bisa fakta-fakta yang anda nyatakan pada deskripsi diri dapat ditelusuri online.
  4. Dan gerbang terakhir anda adalah Penilaian Perseptional (karena anda diberi kesempatan menilai diri sendiri, mungkin ini memang disiapkan untuk sebagai senjata untuk membantu kelulusan) dengan memperhatikan faktor konsistensi (jangan DD rendah tetapi PS tinggi, atau DD tinggi tetapi PS rendah, sama dengan tidak konsisten), jika dilihat dari nilai DD >= 4.0, berarti minimal sedang, sehingga strategi anda adalah skenario DD sedang PS tinggi, DD sedang PS sedang, DD tinggi PS tinggi.

Kalau sudah lulus serdos, siapkan NPWP untuk kelancaran pembayaran tunjangan serdos.

Penting!!!!
Pengisian CV dan deskripsi diri sebaiknya selesai dua hari sebelum batas akhir, karena perlu diprint dan disahkan atasan dan pimpinan, kalau sampai last minutes bisa tidak terkejar. Koordinasi sama atasan dan pimpinan, minta dukungan mereka terkait jadwal. hubungan baik dengan atasan dan pimpinan adalah kunci penting untuk lulus serdos.
Akhir, siapkan segala sesuatu sekarang juga, karena biasanya jadwalnya ketat, selamat bekerja.

Dicopas dari (http://hsoewarno.blogspot.co.id/2014/01/tips-dan-triks-lulus-sertifikasi-dosen.html).


0 komentar:

Posting Komentar